KARAKTERISTIK ARSITEKTUR EROPA TERHADAP KAWASAN BALAI PEMUDA SURABAYA

Abstract

Dalam dunia arsitektur pasti akan sangat erat kaitannya dengan bangunan. Bangunan-bangunan tersebut tentunya dibangun atau dirancang dengan tujuan dan fungsi tertentu sehingga terdapat berbagai jenis bangunan. Terdapat juga bangunan yang sudah dibangun atau dirancang pada zaman dulu sehingga bangunan sudah berdiri sejak lama yang tentunya kekuatan atau kekokohan material bangunan sudah tidak sama seperti dulu lagi. Oleh sebab itu, diperlukan identifikasi dan analisis pengaruh Arsitektur Eropa serta karakteristik bangunan terhadap kawasan Balai Pemuda Surabaya untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dari studi ini. Dari hasil studi ini, nantinya akan menunjukkan bahwa kawasan Balai Pemuda masih bisa bertahan hingga sekarang dikarenakan pada zaman dulu bangunan kolonial sangat memperhatikan struktur bangunan mulai dari dimensi dinding, kemudian kolom-kolom bangunan yang besar, serta kualitas material yang dipakai. Meskipun masih ada beberapa kerusakan kecil yang kebanyakan disebabkan oleh faktor alam, misalnya tanaman yang tumbuh liar, adanya pelapukan material, dan lain-lain. Namun, semua itu dapat diminimalisir karena adanya perawatan bangunan yang dilakukan secara berkala. Hal ini juga dilakukan guna untuk tetap melestarikan dan menjaga keutuhan bangunan peninggalan zaman Belanda yang tentunya memiliki sejarah penting di dalamnya. Balai Pemuda ini juga tak lepas dari kajian teritori untuk memberikan beberapa batasan pada kawasannya. Penerapan teritori sebagian besar dilakukan pada ruang publik yang dapat diakses dan dilalui oleh semua individu atau kelompok. Hal tersebut dilakukan guna memberikan batasan untuk setiap aktivitas dari individu atau kelompok dengan peraturan yang sudah ada dalam kawasan Gedung Balai Pemuda.